Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah! Awal mula tradisi mudik di Indonesia

mudik

 
Assalamu'alaikum Warahmatrullahi wabarakatu

Minal 'aidin walfa idzin, Mohon maaf lahir dan batin ya sahabat.
Sahabat, tahun ini sudahkab mudik? mudah-mudahan para sahabat dimanapun berada yang tengah menikmati mudik lebaran tahun ini semoga semuanya diberikan kelancara, keselamatan, dan kesehatan aamiin.

Berbicara mengenai mudik, mudik ini merupakan kegiatan pulang kampung atau tempat lahir oramg-orang yang sudah lama bekerja di perantauan, adapaun tujuan mudik ialah melepas rasa kangen dan rindu kepada sanak keluarga di kampung atau tempat lahir yang sudah lam terpisahkan oleh jarak dan waktu, dan istilah mudik ini biasanya hanya kita temui dilibur nasional yang panjang salah satunya saat lebaran, libur lebaran ini mencapai 8 hari loh sahabat, makanya libur selama 8 hari ini akan di maksimalkan oleh siapapun untuk mudik dan berkumpul bersama keluarga di tempat kelahiran. 

 Dibalik suasana mudik yang begitu asik, kali ini kabarbaru.net akan memberikan informasi seputar awal mula mudik, wah menarik bukan, simak terus ya !

Beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa tradisi mudik sudah ada sejak masa kerajaan-kerajaan di Indonesia, di mana orang-orang akan pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari besar seperti Idul Fitri atau Natal.

Selain itu, pada masa kolonial Belanda, tradisi mudik juga sudah ada, di mana para pekerja migran yang bekerja di perkebunan dan tambang akan pulang ke kampung halaman mereka di akhir musim panen atau penambangan.

Namun, tradisi mudik yang kita kenal saat ini, yang terjadi setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri, mulai populer pada tahun 1970-an ketika jalan tol pertama di Indonesia, yaitu jalan tol Jakarta-Cikampek, dibuka pada tahun 1978. Jalan tol ini memudahkan orang-orang yang bekerja atau tinggal di Jakarta untuk pulang ke kampung halaman mereka di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Sejak saat itu, tradisi mudik Idul Fitri menjadi semakin populer dan menjadi bagian dari budaya Indonesia yang kaya.

Pada masa lalu, mudik dilakukan dengan menggunakan kendaraan tradisional seperti dokar, delman, tau kereta kuda. Kemudian dengan kemajuan teknologi, kendaraan bermotor seperti mobil dan motor menjadi pilihan yang lebih umum. Namun, tradisi mudik tetap sama, yaitu pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

Seiring perkembangan zaman, mudik juga mengalami berbagai perubahan. Pada awalnya, mudik hanya dilakukan oleh orang yang memiliki cukup waktu dan uang untuk melakukan perjalanan jauh. Namun, sekarang mudik telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, mudik juga telah menjadi perhatian pemerintah dalam hal kesiapan infrastruktur dan keselamatan selama perjalanan.

Namun, pada tahun 2020 dan 2021, tradisi mudik di Indonesia tidak dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pemerintah Indonesia melarang masyarakat untuk melakukan mudik selama periode larangan, dan memberikan sanksi bagi yang melanggar aturan tersebut.

Secara keseluruhan, tradisi mudik di Indonesia merupakan bagian dari warisan budaya yang sangat penting dan masih terus dilakukan hingga saat ini. Namun, dalam menghadapi tantangan zaman, mudik juga perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada dan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan selama perjalanan.

Itulah informasi mengenai mudik yang bisa kabarbaru.net bagikan semoga bermanfaat
wassalmu'alaikum warahmatullahi wabarakatu