Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mayat Sudah Jadi Tengkorak Ditemukan Tukang Rumput Dalam Saluran Drainase



 
DIEVAKUASI : mayat Manusia yang sudah menjadi tulang belulang tengkorak sudah dievakuasi katung dan oleh Petugas Polsek Ciampea langaung dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan otopsi.
CIAMPEA - Mayat manusia jenis kelamin laki laki yang sudah menjadi tulang belulang tengkorak, Rabu (10/10) kemarin ditemukan oleh warga yang sedang memotong rumput di saluran Drainase di jalan Kampung Jemser RT 3 RW 2, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea.
Atas penemuan mayat tak dikenal yang sudah menjadi tengkorak tersebut, sontak ribuan warga pun dibuat geger, lantaran mengaku tidak pernah menyangka jika lokasi pinggir jalan yang sering mereka lalui, ternyata ada mayat tengkorak manusia.
Kompol Bektiyana Kapolsek Ciampea mengatakan, mayat yang sudah menjadi tengkorak tersebut berjenis kelamin laki laki, dengan ciri memakai celana pendek hitam tanpa baju.
"Melihat kondisi mayat yang sudah menjadi tengkorak, diperkirakan mayat tersebut sudah dua bulan lamanya berada dalam saluran Drainase," kata Kompol Bektiyana, Kapolsek Ciampea kepada PAKAR, kemarin.
Untuk sementara, sambung Kapolsek, pihaknya masih menduga jika mayat tersebut adalah seorang Gelandangan (Gepeng) yang sakit, namun untuk mengetahui kepastiannya lebih lanjut, tengkorak tersebut dikirim ke RSUD Ciawi untuk dilakukan otopsi.
"Saya menghimbau kepada semua masyarakat yang merasa kehilangan salah seorang anggota keluarganya, untuk dipersilahkan datang melapor ke Makopolsek Ciampea. Dan jika memungkinkan harus dilakukan uji DNA, maka tengkorak tersebut akan kami ambil dan kami kirim kembali ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan uji DNA," bebernya.
Masih kata Kapolsek, jika selama lebih dari dua minggu nanti tidak juga ada pihak yang melapor soal kehilangan salah satu anggota keluarganya, maka mayat akan dilakukan penguburan.
"Dimana seluruh biayanya akan ditanggung oleh pemerintah kabupaten, karena Pemkab Bogor sudah menganggarkan biaya penguburan untuk mayat tidak dikenal, termasuk Gepeng," tukasnya.
Soleh, tokoh warga Kampung Jemser Cihideung Ilir mengungkapkan, apabila melihat kondisi mayat yang sudah berupa tulang belulang tengkorak seperti itu, berarti keberadaan mayat di dalam saluran drainase pinggir jalan raya Cihideung Ilir itu, sudah cukup lama.
"Memang sih sebelumnya ada beberapa warga yang mengaku mencium bau busuk menyengat, tapi lantaran baunya tersamarkan oleh aroma pabrik kecap dan keberadaan bau kandang ayam, sehingga warga menyangka jika bau busuk tersebut hanya berasal dari bangkai kucing ataupun bangkai tikus, sehingga warga tidak pernah mengira jika bau busuk tersebut berasal dari mayat manusia," pungkasnya. 

Sumber Koran PAKAR