Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hanya Ingin Menguasai Motor, Sahabat Dibunuh

TKP : Petugas menemukan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan terhadap teman sendiri. Ironisnya, setelah dicekoki miras, untuk menghilangkan jejak kejinya, kedua tersangka mengubur jasad korban dibawah tebingan yang banyak ditumbuhi pepohonan bambu berjarak kurang lebih 12 meter dari samping rumah para pelaku. INSERT : Jasad Korban.JEFRI SUKAPURA | PAKAR

CIAMPEA - Hanya karena ingin menguasai sepeda Motor Yamaha Mio milik sahabat kental sepermainan masa kecil, A (22) dan I (23) warga Kampung Bojong  Rangkas Pangkalan Pasir RT 6 / RW 5, Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, diduga tega membunuh Anton (18) warga Kampung Bojong Rangkas Batas RT 6 / RW 6, yang berdasarkan informasi sementara, korban dicekoki Minuman Keras oleh para pelaku.
Ironisnya, untuk menghilangkan jejak kejinya, kedua tersangka mengubur jasad korban dibawah tebingan yang banyak ditumbuhi pepohonan bambu berjarak kurang lebih 12 meter dari samping rumah para pelaku.
Kapolsek Ciampea Kompol Adi Fauzi, mengungkapkan, terungkapnya kasus pembunuhan keji dengan motif ingin menguasai motor korban ini, berawal dari laporan keluarga korban ke kantor Makopolsek Ciampea yang katanya selama dua minggu korban hilang dari rumah tak diketahui rimbanya.
"Nah atas dasar laporan dari keluarga korban itulah, akhirnya kami dari kepolisian melakukan pengembangan dan penyelidikannya, termasuk menanyakan keberadaan korban terakhir sebelum hilang bersama siapa. Maka munculah nama A dan I," kata Kapolsek Ciampea, Kompol Adi Fauzi, kepada PAKAR, dilokasi penggalian jenazah korban yang tak jauh dari rumah kedua tersangka.
Keluarga korban juga menginformasikan, sambung Kapolsek, sebelum korban menghilang, terlebih dahulu sempat berpamitan akan main kerumah A dan I menggunakan sepeda motor merk Yamaha Mio.
"Dari situlah kami terfokus untuk memburu kedua nama yang dimaksud, dan Begitu kami mendapatkan alamat lengkap rumah kediaman A dan I, langsung kami meluncur, dan benar saja sepeda motor milik korban berhasil kami temui disembunyikan di dalam salah satu kamar dengan kondisi separuh di preteli, selanjutnya kedua orang sahabat korban tersebut kami bawa ke Polsek untuk diamankan guna dimintai keterangannya," beber Kapolsek.
Dengan barang bukti berupa sepeda motor merk Yamaha Mio yang sudah berhasil ditemukan polisi didalam rumah A dan I, lanjut Kapolsek, saat itu juga jajarannya berasumsi kalau Anton sudah dilenyapkan, kemudian polisi melakukan kordinasi dengan warga yang tinggal disekitar kediaman rumah pelaku, apabila mencium bau yang mencurigakan seperti bau busuk, secepatnya melapor ke kantor Polsek.
"Benar saja, sebelum 24 jam, datanglah warga ke Polsek yang melaporkan tentang kecurigaannya mencium bau busuk disekitar area tebingan bawah rumpun bambu selanjutnya kami lakukan penggalian bersama warga, dan akhirnya ditemukanlah sesosok mayat laki laki yang sudah membusuk dikedalaman setengah meter lebih," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapolsek, guna memastikan apakah mayat yang dikubur dibawah tebingan disamping sebuah sumur di sela sela rumpun bambu itu adalah mayat Anton, pihaknya akan mengirim jenazah tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Otopsi serta tes DNA.
"Jika nanti dari hasil otopsi dan tes DNA ternyata mayat tersebut benar jasad Anton, maka kedua pelaku akan kami jerat dengan pembunuhan berencana dengan ancaman penjara 20 tahun atau seumur hidup, ditambah dengan motif ingin menguasai motor korban," katanya.
Kapolsek menambakan, berdasarkan pengakuan I dan A yang saat ini sudah diamankan di Mapolsek Ciampea, keduanya menyangkal kalau sudah membunuh Anton, dan hanya membenarkan kalau keduanya memang ingin menguasai sepeda motornya saja. "Motif sementara adalah kedua pelaku ingin menguasai motor milik Anton sejak lama," pungkasnya.
Sementara berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun PAKAR dilapangan, Anton diduga menjadi korban pembunuhan oleh kedua rekannya yang juga merupakan sahabat karibnya sejak kecil. Dimana Sebelum menghilang dua minggu, Anton sempat berpamitan kepada keluarga kalau dirinya dihubungi oleh kedua temannya bernama I dan A yang mengajaknya bermain. 

Sumber koran PAKAR