Tahun Baru Hijriyah, Ini doa awal dan akhir tahun sekaligus sejarahnya
Tahun Islam dimulai pada peristiwa Hijrah (هِجْرَة), yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Hijrah adalah migrasi Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke kota Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam, yang bertepatan dengan 24 September 622 Masehi dalam penanggalan Gregorian.
Peristiwa ini terjadi karena Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya mengalami persekusi dan tekanan di Mekkah. Mereka mencari tempat yang aman untuk menjalankan ajaran Islam dan menyebarkan kepercayaan mereka. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya memutuskan untuk pindah ke Madinah, yang kala itu dikenal sebagai Yathrib.
Hijrah bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga menandai pembentukan masyarakat Islam yang pertama di Madinah. Peristiwa ini menjadi titik awal dalam perjalanan Islam sebagai agama dan masyarakat yang berkembang pesat. Oleh karena itu, tahun Hijriyah menjadi dasar penanggalan dalam tradisi Islam.
Sistem penanggalan Hijriyah menggunakan bulan sebagai dasar perhitungan, dan tahunnya terdiri dari 12 bulan. Karena perbedaan dalam jumlah hari antara tahun hijriyah (354 atau 355 hari) dan tahun masehi (365 atau 366 hari), maka dalam penanggalan Hijriyah terjadi pergeseran terhadap penanggalan Gregorian. Sebagai contoh, saat ini (2023 Masehi), kita dapat mengalikan tahun Hijriyah dengan sekitar 0,97 untuk mendapatkan perkiraan tahun Masehi yang sesuai.
CATATAN :
Menurut catatan sejarah, Umar Bin Khattab adalah orang yang membuat atau mencetuskan kalender Hijriyah pertama kalinya. "Penanggalan Islam atau yang disebut dengan penanggalan Hijriyah dimulai sejak zaman pemerintahan khalifah Umar bin Khattab”.