Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biografi Ki Hajar Dewantara, Mengenal Lebih Dekat Bapak Pendidikan Nasional

bapal pendidikan nasional

 Ki Hajar Dewantara, yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan dan kemerdekaan Indonesia yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan meninggal pada tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta. Ia merupakan pendiri dan pelopor Pendidikan Taman Siswa, sebuah institusi pendidikan yang berbasis pada pendekatan pendidikan holistik dan menghargai keanekaragaman budaya.

Ki Hajar Dewantara juga dikenal sebagai salah satu pemikir dan tokoh nasionalis Indonesia yang aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai organisasi nasionalis seperti Boedi Oetomo dan Sarekat Islam, serta menjadi salah satu perumus konsensus yang menyatakan bahwa Indonesia harus merdeka dari kolonialisme Belanda.

Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga memiliki kontribusi dalam bidang sastra dan jurnalistik dengan menulis banyak artikel dan esai tentang pendidikan, budaya, dan politik di berbagai media massa. Ia juga menerjemahkan beberapa karya sastra ke dalam bahasa Indonesia, termasuk karya William Shakespeare dan Johann Wolfgang von Goethe.

Adapun beberapa karya ki hajar dewantara yang lainnya dan dikenal oleh banyak orang antaralain: 

  1. Taman Siswa: Taman Siswa adalah sebuah organisasi pendidikan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tahun 1922. Organisasi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada rakyat yang kurang mampu, dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
  2. Pendidikan Nasional: Ki Hajar Dewantara juga menulis buku yang berjudul "Pendidikan Nasional" pada tahun 1930. Buku ini membahas mengenai konsep dan prinsip dasar pendidikan nasional Indonesia.
  3. Pedoman Mengajar: Buku ini diterbitkan pada tahun 1949 dan berisi panduan bagi para guru dalam melaksanakan tugas mengajar dengan menggunakan bahasa Indonesia.
  4. Majalah Pendidikan: Ki Hajar Dewantara juga menerbitkan majalah pendidikan yang bernama "Pendidikan" pada tahun 1912. Majalah ini berisi tulisan-tulisan mengenai pendidikan dan pengajaran.
  5. Surat-surat dari Kiai Haji Ahmad Dahlan: Buku ini berisi kumpulan surat yang ditulis oleh Ki Hajar Dewantara kepada pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan. Surat-surat ini membahas mengenai pendidikan dan perjuangan kemerdekaan.

Karya-karya Ki Hajar Dewantara ini memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan pendidikan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia diakui sebagai salah satu tokoh pendidikan terbesar di Indonesia dan dihormati oleh banyak kalangan.