Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SELF-CARE IBU AGAR TERHINDAR DARI BABY BLUES

 


CIBUNGBULANG - Kelas Ibu Balita (KIB) yang diadakan oleh kader Desa GIRIMULYA berkolaborasi dengan tenaga kesehatan Bidan Yayah Zakia dan jajarannya tadi pagi sudah memasuki pertemuan terakhir, dipertemuan terakhir ini pemateri memberikan edukasi kepada Ibu-ibu peserta KIB agar senantiasa sehat selalu dalam mengasuh, merawat dan menjaga tumbuh kembang anak.

BABY BLUES merupakan istilah yang menggambarkan gangguan suasana hati setelah melahirkan. Seorang ibu seharusnya bahagia, senang bisa menimbang buah hati, tapi terkadang ada kasus beberapa ibu setelah melahirkan kondisinya justru merasa sedih, cemas, dan depresi, kondisi inilah yang kemudian disebut BABY BLUES.

Ada juga istilah untuk mengatasi BABY BLUES yaitu SELF-CARE. SELF-CARE dalam bahasa Indonesia artinya mencintai diri sendiri, jadi dalam mengatasi BABY BLUES  seorang ibu disarankan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan hati, agar kesehatan jiwa tetap terjaga.

"Ada banyak cara untuk mencegah BABY BLUES, atau SELF-CARE bisa dengan perbanyak ibadah mendekatkan diri kepada Allah, menekuni hobi, me time atau menyepi, kemudian penuhi nutrisi dan istirahat, serta bercerita pada teman". tegas Ibu Yayah Zakia.

Dalam pertemuan terakhir KIB ini pun banyak pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta, salah satunya ialah pertanyaan mengenai pengaruh BABY BLUES."Mengenai BABY BLUES itu sendiri, apakah ada pengaruh nya kepada anak?" Tutur ibu Yanti peserta KIB.

"Ada pengaruhnya, anak jadi kurang terurus, kurang terpantau tumbuh kembang anaknya, dikarekan kondisi ibu yang stress, depresi dan lain sebagainya." jawab Ibu Yayah Zakia.

"Apapun kegiatannya menghadiahi diri sendiri dengan waktu istirahat itu sangat penting, jangan sampai membebani mental dan pikiran dengan hal-hal yang membuat cemas berlebih. Karena kesehatan mental tidak kalah penting dari kesehatan fisik." Lanjut Ibu Yayah Zakia.