Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bulan Rmadhan setan di belenggu. kenapa masih ada maksiat?

Bulan Rmadhan setan di belenggu. kenapa masih ada maksiat?

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sahabat masih dalam suasana Ramadhan kita sering menemukan sekali orang-orang yang masih melakukan perbuatan dosa/ maksiat, bahkan kita sendiripun masih suka melakukan perbuatan dosa/ maksiat dibulan Ramadhan. Sedangkan kita juga sering mendengar penjelasan para Ulama bahawa dibulan Ramadha Setan itu dibelenggu jadi tidak bisa menggoda atau membisikan manusia untuk berbuat dosa.

Lantas kenapa jika Setan dibelenggu, tapi kita masih melakukan dosa atau maksiat?

itulah pertanyaan yang sering muncul dibulan Ramadhan bahkan pertanyaan itu menjadi pertanyaan langganan dibulan Ramadhan. Ileh karena itu kabarbaru.net  akan mencoba memberikan jawaban yang dipapartkan oleh Buya yahya, yang insyaalaah jawaban tersebut bisa menjawab pertanyaan langganan ini.

Dalam ceramahnya buya menjelaskan,  

 "yang harus kita fahami bahwa musuh kita bukan shaytan saja akan tapi ada yang lain yaitu awa nafsuh yang ada dalam diri kita dan hawa nafsuh inilah yang punya komunikasi aktif dengan shaytan dan hawa nafsuh ini juga yang dan hawa nafsuh ini juga yang dalam bahasa modernnya, sehingga perut shaytan sudah tidak lagi sehingga shaytan sudah tidak lagi berada menggoda, akan tapi programnya berjalan karena terlalu sering berkomunikasi hawa nafsuh dengan shaytan  sehingga yang membawa. kita kepada kemasihatan adalah hawa yang amarah bisu yang mengajak memerintahkan kepada keburukan jadi terbiasa dengan hawa nafsuh lalu bermaksiat"

Dari penjelan Buya yahya kita bisa tahu ternyata yang membawa dirikita kepada kemaksiatan di bulan Ramadhan adalah hawa nafsu. oleh karena itu kita harus bisa perangi atau kendalikan hawa nafsu kita, agar dibulan Ramadhan kita bisa terhindar dari perbuatan maksiat.

Wassalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh