Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Solat Istisqo, Berikut Tatacara Niat Dan Doanya

 

solat istisqo

Solat Istisqo adalah solat sunat dalam agama Islam yang dilakukan untuk memohon hujan dari Allah SWT ketika terjadi kekeringan atau kekurangan air. Solat ini juga dikenal sebagai "solat hujan" atau "solat minta hujan". Istisqo berasal dari bahasa Arab yang berarti meminta hujan.

Berikut adalah tata cara pelaksanaan Solat Istisqo:

Niat (Niat Solat Istisqo):

Sebagaimana dalam solat sunat lainnya, solat Istisqo dimulai dengan niat yang ikhlas di dalam hati untuk melaksanakannya. adapun lafadz niatnya sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala.

Artinya: Aku sengaja sholat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.

Takbiratul Ihram:

Seperti solat 'Id, solat Istisqo dimulai dengan takbir dirakkat pertama 7 kali. dan dirakaat ke dua 5 kali

Khutbah

 Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelahshalat lebih utama. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.Perbanyak doa dalam khutbah kedua. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)

Doa Istisqo:

Setelah selesai rakaat kedua, imam akan berdoa untuk memohon hujan dari Allah SWT. Doa ini bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat.

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا
اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا

Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.

Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”

Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn.

Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan .”

Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Artinya, “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”

Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.

Artinya, “Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”

Allāhummarfa‘ ‘annal jahda wal jū‘a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka.

Artinya, “Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”

Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā.

Artinya, “Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”


Penting untuk diingat bahwa Solat Istisqo dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk usaha untuk memohon hujan dari Allah SWT. Namun, apakah hujan akan turun atau tidak, merupakan keputusan Allah yang Maha Kuasa. Solat Istisqo dapat dilakukan secara berjemaah di masjid atau tempat lainnya dengan tujuan untuk berdoa bersama-sama memohon hujan dari Allah SWT.