7 KISAH INSPIRATIF PARA GURU PENGGERAK
1. Kisah Inspiratif Misdar, Calon
Guru Penggerak dari Papua
Misdar
adalah seorang guru Matematika yang berasal dari SMP Negeri 1 Numfor Barat,
Kabupaten Biak, Provinsi Papua. Dalam hal ini, Misdar mengikuti program Guru
Penggerak karena ingin memperdalam pengetahuan, wawasan, serta kompetensi yang
dimilikinya supaya bisa menciptakan kelas pembelajaran yang benar-benar
berpusat pada anak, tidak berpusat pada guru lagi. Perjuangan Misdar untuk
mengikuti proses seleksi Guru Penggerak begitu menyentuh hati, di mana ia harus
berjalan sekitar 7 kilometer dan ia juga harus melawan hujan supaya bisa
mendapatkan sinyal internet agar proses seleksi yang dilaksanakan secara daring
bisa berjalan dengan lancar. Semangat Misdar sebagai calon Guru Penggerak
begitu menyentuh hati dan sangat inspiratif.
2. Kisah Ibu Huzaimah, Guru di MAN 2
Lubuklinggau
Karena
mata pelajaran fiqih masih terjebak dalam metode belajar yang monoton, di mana
kegiatan pembelajaran tersebut masih berpusat pada guru, maka Ibu Huzaimah
mencoba media pembelajaran boarding sheet, yaitu media mengajar
yang berupa potongan-potongan kertas berisi materi pelajaran. Materi pelajaran
tersebut akan dijadikan bahan diskusi yang akan dilaksanakan lebih kreatif dan
menyenangkan. Dalam metode pembelajaran yang diterapkan Ibu Huzaimah, siswa
akan dibentuk ke dalam beberapa kelompok yang per kelompoknya akan terdiri dari
4-5 orang. Selain kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa, guru juga dapat
meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar.
3. Kisah Ibu Siti Aminah, Guru SMAN
1 Muara Baru
Karena
budaya literasi anak didik yang masih rendah, Ibu Siti berinisiatif untuk
menumbuhkan budaya literasi. Namun, sebelum menumbuhkan budaya literasi pada
anak didik, Ibu Siti belajar tentang literasi terlebih dulu supaya bisa menjadi
teladan yang baik. Oleh karena itu, Ibu Siti bergabung dengan Ikatan Guru
Indonesia yang mana ia akan mengikuti berbagai pelatihan menulis dan mengikuti
kegiatan membaca. Dari sana, Ibu Siti mulai menebarkan pembelajaran literasi ke
anak didiknya di setiap kesempatan yang ada. Kegiatan tersebut dimulai dari
membaca buku dan pelan-pelan mengajak mereka untuk menulis.
4. Kisah Bapak Aji Murwanto, Guru
SMP Internat Al Kausar Sukabumi
Pada
kesempatan ini, Pak Aji mengajak anak didiknya untuk mengenal lebih dekat
dengan kehidupan masyarakat pedesaan. Bapak Aji akan mengajak anak didiknya
untuk melihat kegiatan warga desa dan mempraktikkannya langsung, misalnya
memetik daun teh di kebun dan ikut melakukan kerja bakti dalam membersihkan
lingkungan sekitar.
5. Kisah Ibu Rialita, Guru Bahasa
Indonesia di MAN 3 Jombang
Pada
kesempatan ini, Ibu Rialita mendekatkan budaya literasi ke siswa jurusan bahasa
dan berujung pada semua jurusan yang ada di sekolah tersebut. Ibu Rialita
beranggapan bahwa dunia literasi itu sangatlah luas dan sudah seharusnya siswa
mengenal dan dekat dengan dunia literasi. Dalam hal ini Ibu Rialita
memperkenalkan anak didiknya dengan multiliterasi, yaitu literasi shodou (seni
menulis huruf Jepang), literasi budaya (wayang), literasi lagu, literasi
dongeng, dan literasi baca tulis.
6. Kisah Ibu An, Kepala Sekolah SDN
9 Masohi, Maluku Tengah
Pada
kesempatan ini Ibu An membuatnya sekolahnya menjadi sekolah ramah anak. Awalnya
Ibu An merasa skeptis apakah anak didiknya bisa menjadi disiplin tanpa harus
dipukul. Namun, ternyata apa yang diinginkan Ibu An terwujud, kini anak
didiknya bisa menyelesaikan konflik tanpa kekerasan dan mandiri dalam belajar.
7. Kisah Bapak Nyoman Darta, Kepala
Sekolah SMAN 1 Bali Mandara, Bali
Dengan
diterapkannya program unggulan research based school, Bapak Darta
menerapkan komunitas praktik dan membentuk komunitas guru berbagi dalam
kegiatan pengembangan guru di sekolah. Bapak Darta tidak melepaskan kegiatan
tersebut begitu saja, beliau masih mendampingi guru-guru secara rutin dalam
mengembangkan diri dan saling membagi praktik. Dengan adanya kegiatan ini,
Bapak Darta berharap bahwa anak-anak didiknya yang berasal dari keluarga kurang
mampu bisa mendapatkan gizi yang cukup dan dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya dengan baik.
Demikian
penjelasan mengenai beberapa kisah inspiratif para Guru Penggerak yang
bisa dijadikan pelajaran dan motivasi untuk siswa dan para pendidik di
Indonesia. Semoga kisah-kisah inspiratif ini akan terus bertambah dan
masyarakat Indonesia semakin bergerak maju dalam meningkatkan pendidikan di
Indonesia.